Pengertian dan Dampak Parenting Permisif (Permissive Parenting atau Indulgent Parenting) bagi Perkembangan Anak

Sebagian orang tua ada yang mempunyai pemikiran untuk menjadi ayah atau ibu yang benar-benar terbuka dan memberikan kebebasan penuh kepada anak-anaknya.

Perlu diketahui bahwa pemilihan pola asuh akan menjadi sangat penting untuk perkembangan anak dimasa pertumbuhannya. Jika pola asuh yang diberikan tak cocok dengan karakter anak, maka itu bisa menjadi bumerang bagi orang tua di kemudian hari. oleh karena itu, perlu orang tua ketahui apa dan bagaimana pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya. pada artikel kali ini kita akan membahas menganai pola asuh permisif dan dampaknya bagi anak.

Pengertian Parenting Permisif (Permissive Parenting atau Indulgent Parenting)

Parenting Permisif (Permissive Parenting atau Indulgent Parenting) adalah pola asuh di mana orang tua hanya diam dan membiarkan anak-anak mereka untuk membuat keputusan sendiri tanpa diberikan aturan-aturan yang jelas dan konsekuensinya. Gaya pengasuhan semacam ini sekalipun sering disangkal oleh para orang tua nyatanya semakin banyak terjadi karena, jelas ini adalah metode yang lebih mudah bagi orang tua daripada menetapkan aturan yang tegas dan batas-batas untuk anak-anak mereka.

Baca Juga :  Wajib Tahu!!! Dampak Pola Asuh bagi Perkembangan Anak

Dalam pola asuh permisif dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :

Permissive Indulgent Parenting

Permissive indulgent parenting merupakan suatu gaya pengasuhan dimana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak, tetapi menetapkan sedikit batas atau kendali atas mereka. Pengasuhan permissive-indulgent parenting ini diasosiasikan dengan kurangnya kemampuan pengendalian diri anak, karena orang tua yang permissive-indulgent cenderung membiarkan anak-anak mereka melakukan apa saja yang mereka inginkan, dan berakibat anak-anak tidak pernah belajar mengendalikan perilaku mereka sendiri dan selalu mengharapkan agar semua kemauannya dituruti.

Permissive Indifferent Parenting

Permissive indifferent parenting, yaitu suatu gaya pengasuhan dimana orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak. Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang permissive indifferent cenderung kurang percaya diri, pengendalian diri yang buruk, dan rasa harga diri yang rendah

Baca Juga :  Pengertian dan Dampak Parenting Acuh tak acuh (uninvolved parenting) bagi Perkembangan Anak

Dampak Parenting Permisif (Permissive parenting atau Indulgent parenting)

Setiap pola asuh tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan pola asuh permisif. Dalam pola asuh permisif, orang tua tidak banyak menuntut anak untuk mengikuti aturan tertentu. Konsekuensinya, anak belum belajar mengenal kedisiplinan. Beberapa karakteristik lain dari pola asuh permisif adalah:

  1. Tidak banyak menerapkan aturan perilaku
  2. Ketika ada aturan, bisa jadi tidak konsisten
  3. Sangat dekat dan menyayangi anak-anak
  4. Terlihat seperti teman, bukan orangtua
  5. Kerap menggunakan hadiah agar anak melakukan sesuatu
  6. Lebih mengutamakan kebebasan anak ketimbang tanggung jawab
  7. Meminta pendapat anak pada keputusan-keputusan besar
  8. Jarang menerapkan segala jenis konsekuensi

Dengan pola asuh permisif, jelas anak tidak akan belajar mengenai aturan bahkan dari lingkungan terdekat mereka, yaitu keluarga. Akibatnya, anak tidak terbiasa mengenal tanggung jawab dan kedisiplinan. Menurut beberapa penelitian, dampak pola asuh permisif adalah :

  1. Suka memberontak.
  2. Prestasinya rendah.
  3. Suka mendominasi.
  4. Kurang memiliki rasa kepercayaan diri.
  5. Kurang bisa mengendalikan diri.
  6. Tidak jelas arah hidupnya.
Baca Juga :  Hakekat, Pengertian dan Jenis Pola Asuh Yang Perlu Diketahui

Dan Pada akhirnya, pola asuh yang permisif, yang tidak memberikan batasan maupun konsekuensi ini membuat anak-anak tidak benar-benar merasa dicintai dan sering merasa diabaikan. Ini menjadi bumerang bagi orang tua.